~PT Telekomunikasi Selular
(Telkomsel)
Saham Telkom 65% dimiliki oleh PT
Telkom dan sisanya dimiliki oleh Singapore Telecommunications. telkomsel merupakan anak perusahaan PT Telkom sebagai operator
telekomunikasi seluler pertama di Indonesia yang berbasis teknologi
jaringan GSM Dual
Band (900 & 1800), GPRS,WIFI,EDGE, 3G,HSDPA dan HSPA di seluruh Indonesia. Untuk jaringan internasional, Telkomsel telah berkolaborasi
dengan 362 roaming partners di 196 negara
~Telkomsel Finance B.V (TFBV)
TFBV merupakan
anak perusahaan dari Telkomsel yang berada di Amsterdam, Belanda. Perusahaan ini
didirikan dengan tujuan peminjaman dan pengumpulan dana, termasuk penerbitan
obligasi, surat kesanggupan bayar dan surat berharga lainnya. Telkom memiliki
saham TFBV melalui Telkomsel sebesar 65%.
~Telekomunikasi Selular Finance
Limited (TSFL)
TSFL merupakan
anak perusahaan Telkomsel yang didirikan pada tanggal 22 April 2002 dan
bergerak di bidang investasi dan keuangan. Telkom menguasai 65% saham TSFL
melalui Telkomsel.
~PT Multimedia Nusantara (Telkom
Metra)
100% saham
Multimedia Nusantara dimiliki oleh Telkom. Multimedia Nusantarabergerak di
bidang multimedia. Multimedia Nusantara diarahkan sebagai pelaksana amanat
strategis Telkom dalam menjalankan bisnis di bidang telco adjacent
industries dengan visi sebagai pemimpin masa depan dalam industri.
TelkomMetra menargetkan pendapatan usaha senilai Rp10 triliyun pada tahun 2015.
~Mojopia (Metranet)
100% saham
Mojopia dimiliki oleh Multimedia Nusantara. MetraNet adalah nama lain dari
Mojopia.Mojopia bergerak dalam membina dan membantu memasarkan produk Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di Indonesia secara perdagangan elektronik.
~PT Sigma Cipta Caraka (TelkomSigma)
100%
saham TelkomSigma dimiliki
oleh Multimedia Nusantara. TelkomSigma juga merupakan perusahaan penyedia
layanan pendukung bisnis berbasis teknologi informasi dan komunikasi selama
lebih dari 20 tahun di IndonesiaPT Sigma Cipta Caraka memiliki kepemilikan
mayoritas pada perusahaan sebagai berikut:
·
PT Sigma Solusi Integrasi
·
PT Sigma Karya Sempurna
·
PT Signet Pratama
·
Sigma AIT Sdn., Bhd.
·
PT Sigma Tata Sadaya
·
PT Sigma Metrasys Solution
·
PT Graha Telkomsigma (dahulu PT
German Centre Indonesia)
~PT Administrasi Medika (AdMedika)
AdMedika
didirikan pada tahun 2002 dan
merupakan perusahaan third party administrator (TPA) pertama
di Indonesia yang mengombinasikan aplikasi proses klaim kesehatan secara daring dengan
layanan administrasi asuransi/jaminan kesehatan. Sejak tahun 2010, AdMedika resmi bergabung di Telkom Group
dengan akuisisi melalui anak perusahaan Telkom yang bernama PT Multimedia
Nusantara (Metra) dengan kepemilikan saham mayoritas 75%.
~PT Finnet Indonesia (Finnet)
PT Finnet
Indonesia adalah anak perusahaan Telkom yang bergerak di bidang sistem
pembayaran elektronik. Finnet didirikan oleh Telkom dalam bentuk joint
venture company antara anak perusahaan Telkom yaitu Multimedia
Nusantara dengan PT Mekar Prana Indah (MPI) yang sahamnya dimiliki oleh Yayasan Kesejahteraan Karyawan
Bank Indonesia (YKBI). Adapun komposisi kepemilikan antara
Metra dan MPI adalah masing-masing 60% dan 40%. Pendirian Finnet adalah langkah
nyata Telkom dalam rangka menangkap peluang pasar dalam menyediakan
Layanan sistem pembayaran secara elektronik dengan
menyediakan layanan solusi terpadu sistem pembayaran elektronik untuk perbankan atau
semua sektor yang berkaitan dengan transaksi finansial elektronik.
~PT Melon Indonesia (Melon)
Melon merupakan
perusahaan joint venture didirikan pada tanggal 16 Agustus 2010 oleh
Multimedia Nusantara dan South Korea Telecom dengan komposisi saham
51% dan 49%. Perusahaan yang merupakan realisasi ekspansi di bisnis media
pedidikan yang berfokus pada bisnis layanan musik digital dan konten lain untuk
telepon seluler, komputer pribadi, kanal elektronik konsumen dan media digital
lainnya..
~PT Patra Telekomunikasi Indonesia (Patrakom)
PT. Patra
Telekomunikasi Indonesia (Patrakom) didirikan oleh PT. Telkom, PT. Indosat, PT.
Elnusa, PT. Panutan Duta dan PT. Humpuss pada tanggal 28 September 1995 dengan
tujuan untuk menyediakan sarana dan penyelenggaraan jasa Sistem Komunikasi
Satelit Perminyakan. Pada tahun 2001, Patrakom mendapat izin Penyelenggaraan
Jasa Internet dari Dirjen Pos & Telekomunikasi. Pada tahun 2002,
Patrakom mendapat Izin Penyelenggaraan Jaringan Tetap Tertutup dari Menteri
Perhubungan. Ekspansi Usaha “Network & Provider” menjadi “Solution &
Network Provider” pada tahun 2008. Pada tahun 2010 mendapat izin
Penyelenggaraan Jasa Sistem Komunikasi Data dari Pos & Telekomunikasi.
Mendapat Izin Penyelenggaraan Jasa Interkoneksi Internet (Network Access
Point/NAP ) dari Dirjen Pos & Telekomunikasi.Pembangunan Stasiun Bumi
Patrakom di Surabaya untuk proyek Digital Signal (DS-3 ) Telkomsel dengan
Antenna 9M. Telkom mengambil seluruh saham patrakom pada tahun 2013.
~PT PINS Indonesia (PINS/Pramindo)
100% saham
Pramindo dimiliki oleh Telkom. Pramindo didirikan dengan Akte Notaris Benny
Kristianto, S.H., No. 135 tanggal 17 Oktober 1995, berkedudukan di Jakarta. Akte ini
disetujui oleh Menteri Kehakiman Republik
Indonesia dengan Keputusan Menteri No. C2-13.200.HT.01.01.TH.95
tanggal 18
Oktober 1995 dan
diumumkan dalam Tambahan Berita Negara No. 101 tanggal 19 Desember 1995. Pramindo didirikan dengan tujuan
menyelenggarakan Kerja Sama Operasi (KSO) telekomunikasi di wilayah Sumatera dengan
Telkom untuk membangun jaringan baru sebanyak 516.487 sst.
Namun, krisis
ekonomi melanda Indonesia pada sekitar 1997-1998.
Akibatnya, dibuatlah revisi perjanjian KSO antara Pramindo dan Telkom yang
dituangkan dalam memorandum of understanding dengan
menyebutkan jumlah jaringan baru yang dibangun menjadi 290.000 sst. Kewajiban
membangun tersebut telah dirampungkan seluruhnya oleh Pramindo pada 31 Maret 1999.
Tiga tahun
berselang, tepatnya pada 19 April 2002, Telkom mengakuisisi seluruh saham Pramindo.
Berada sepenuhnya dalam kendali Telkom, pengelolaan Pramindodapat dilakukan
lebih terpadu sesuai rencana strategis Telkom.
Di bawah payung
Telkom, Pramindo berkembang menjadi penyedia jaringan dan jasa telekomunikasi
& informatika yang dapat diandalkan. Tonggak-tonggak prestasi terpancang
melalui berbagai keberhasilan pelaksanaan pembangunan antara lain penyediaan
dan pemasangan Fastel USO/KPU berbasis teknologi radio di 386 desa di Sumatera (2004), penyediaan dan pemasangan Fastel di Pulau Rondo- pulau
terluar Provinsi Aceh (2008), penyediaan dan pendistribusian
terminal telepon Flexi ULCH
se-Indonesia (2010-2011), distribusi modem ADSL ke Telkom di seluruh Indonesia
(2010-2011), serta penyediaan Pusat Layanan Internet Kecamatan (PLIK)/USO di
1.396 Kecamatan di
seluruh Indonesia (2010-2014).
Pada 20 Desember 2012, PT Pramindo Ikat Nusantara secara resmi
berganti nama menjadi PT PINS Indonesia.
~PT Infomedia Nusantara (Infomedia)
Infomedia merupakan
sebuah perusahaan pada
Telkom Group yang mengkhususkan diri di bidang media penerbitan dan iklan sebagai jembatan komunikasi antar
pelaku bisnis dan
juga saluran informasi bagi pelanggan telepon Telkom.
49% sahamnya dimiliki langsung oleh Telkom, dan 51% sisanya dimiliki oleh anak
perusahaan Telkom yang lain, yaitu Metra.
~PT Balebat Dedikasi Prima (Balebat)
Balebat yang
diakuisisi pada tanggal 1 Oktober 2003, melayani jasa percetakan. Telkom memiliki
65% saham di Balebat melalui Infomedia.
~PT Telekomunikasi Indonesia International (TII/Telin)
Sebelumnya
bernama PT Aria West International Finance. 100% sahamnya dimiliki oleh Telkom.
Telin bertanggungjawab mengelola telekomunikasi internasional serta mengelola
bisnis Telkom di luar negeri.PT Telekomunikasi Indonesia International (Hong
Kong) Ltd. (Telin Hong Kong)
Telin Hong Kong
didirikan di Hong Kong pada
tanggal 8
Desember 2010 dan
telah memperoleh unified carrier license ("UCL")
pada tanggal 1 Maret 2011 untuk membangun, memberikan dan
memelihara pelayanan jaringan telekomunikasi publik dengan menggunakan
instalasi radio komunikasi. Telkom memiliki 100% saham Telin Hong Kong melalui
Telin.
~PT Telekomunikasi Indonesia
International Pte., Ltd. (Telin Singapore)
Telin Singapore
yang 100% sahamnya dimiliki Telin didirikan pada tanggal 6 Desember 2007 berdasarkan hukum di Singapura. Ragam
layanan yang dimiliki adalah jasa telekomunikasi termasuk data berbasis
Internet, layanan data, callback/call-reorigination, jasa
kartu telpon prabaya, dan jasa sewa sirkuit.
~Telekomunikasi Indonesia
Internasional, S.A. (Telin Timor Leste)
Telekomunikasi
Indonesia Internasional, S.A. merupakan anak perusahan Telin yang menjadi operator seluler berbasis
teknologi GSM di Timor Leste dengan
merek dagang Telkomcel.
~Telekomunikasi Indonesia
International Australia Pty., Ltd. (Telkom Australia)
Telkom
Australia didirikan pada 14
Januari 2013.
Saham dari perusahaan ini 100% dimiliki oleh Telin. Perusahaan ini didirikan
berdasarkan hukum Australia.
Usaha yang dilakukan oleh Telkom Australia adalah Business Process
Outsourcing (BPO), Information Technology Outsourcing (ITO),
dan juga layanan telekomunikasi.
~Scicom (MSC) Bhd. (Scicom)
Scicom
didirikan pada tahun 1997,
merupakan perusahaan penyedia jasa contact centre yang
berbasis di Malaysia.
Kepemilikan saham Telkom di Scicom melalui Telin adalah sebesar 29,71% yang
memposisikannya sebagai pemegang saham mayoritas.
~PT Infrastruktur Telekomunikasi
Indonesia (Telkom Infra)
Pada tanggal 16
Januari 2014, Perusahaan didirikan dengan nama PT Infrastruktur Telekomunikasi
Indonesia.
~PT Dayamitra Telekomunikasi
(Mitratel/Dayamitra)
Mitratel/Dayamitra
didirikan pada tahun 1995.
Berawal dari perusahaan mitra KSO di wilayah Kalimantan dengan
nama PT Dayamitra Malindo yang pada awalnya sahamnya dimiliki oleh beberapa
perusahaan swasta nasional dan swasta asing. Namun dalam perjalanannya
kepemilikan saham telah mengalami beberapa kali perubahan dan akhirnya pada
tanggal 3
Desember 2004 saham
Mitratel 100% dimiliki Telkom.
Sejak
penghujung tahun 2007 Mitratel
mengalami transformasi bisnis dengan mulai memasuki bisnis penyediaan
infrastruktur telekomunikasi yang salah satu diantaranya berupa penyediaan
menara telekomunikasi (tower provider) untuk memenuhi kebutuhan penempatan BTS
bagi para operator telekomunikasi di seluruh wilayah Indonesia. Saat ini
perusahaan telah menyediakan penyewaan tower untuk beberapa operator
teiekomunikasi antara lain : PT Telekomunikasi Selular
(Telkomsel), PT XL
Axiata Tbk, PT Indosat Tbk, PT Axis Telekom Indonesia, PT
Hutchison CP Telecommunications, PT Bakrie Telecom Tbk, PT Smartfren Telecom Tbk, Divisi TelkomFlexi (DTF) yang
tersebar di wilayah Jabodetabek, Jawa Barat, Banten, Jawa Timur, Bali, Kepulauan Nusa Tenggara, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Kepulauan Riau, Riau, Kalimantan Barat, Kalimantan
Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan,
dan Sulawesi
Tenggara, Maluku hingga
ke Papua
Dengan
memperhatikan perkembangan teknologi dan dinamika industri telekomunikasi,
Mitratel akan terus mengembangkan layanannya bukan hanya pada penyediaan tower
macro namun sudah mulai dijajaki penyediaan microcell serta multi operator
in-building solution (indoor antenna-pico). Saat ini Mitratel telah memasuki
bisnis penyediaan BTS, Power Solutions serta Manage Service sebagai solusi
alternatif yang tepat bagi setiap operator telekomunikasi di Indonesia.
Dalam upaya
mempercepat tercapainya sasaran perusahaan untuk menjadi leader dan provider
terbesar di bisnis penyediaan menara telekomunikasi dan infrastrukturnya, maka
Mitratel terus melakukan proses pembangunan yang berkesinambungan serta
melakukan berbagai macam proses akuisisi, baik akuisisi asset ataupun akuisisi
atas perusahaan yang sejenis.
~PT Graha Sarana Duta
(TelkomProperty/GSD)
GSD merupakan
sebuah perusahaan properti terpadu yang dimiliki oleh Telkom pada tahun 2001,
dengan porsi kepemilikan saham Telkom sebesar 99,99%.
GSD didirikan
pada tanggal 30
September 1981 sebagai
Graha Sarana Duta untuk menyediakan Office Building, Jasa Pemeliharaan dan
Perawatan Gedung Bank Duta (pada saat itu). Sejalan dengan perkembangan bisnis
perusahaan, Perseroan kemudian mengembangkan portofolio ke bidang Jasa
Konstruksi dan dipercaya untuk membangun beberapa kantor cabang Bank Duta dan
Bank Bukopin serta sebuah Gedung Kampus YAI di Jalan Salemba, Jakarta.
Pada
tanggal 25 April 2001, kepemilikan Graha Sarana Duta diambil alih
sepenuhnya oleh Telkom untuk mengelola gedung-gedung kantor dan asset properti
Telkom, yang sebelumnya dikelola oleh Divisi Properti Telkom. Di bawah kendali
Telkom, GSD terus berkembang menjadi perusahaan properti yang terpadu
(integrated property development) dan kini memiliki tiga portofolio bisnis
yaitu :
·
Property
Services antara lain Building
Management, Partial Property Services, Office Space
Leasing, Security Management dan Space &
Occupancy Management.
·
Project
Management seperti Office Fit Out
& Interior, Building Renovation dan Construction
·
Property
Development & Investment untuk Office
Buildings, Residential Estates dan Technical
Building
Selama tiga
puluh tahun sejak didirikan oleh PT Bank Duta pada tahun 1981, Perseroan
menggunakan nama belakang ‘Duta’ yang diadopsi dari nama PT Bank Duta dan
menggunakan logo Perseroan yang diciptakan oleh PT Bank Duta. Pada tahun 2011,
manajemen Perseroan memutuskan untuk melakukan pencitraan kembali perusahaan
(corporate rebranding) dilatar belakangi oleh alasan – alasan sebagai
berikut :
·
Perubahan Visi dan Misi Perseroan
pada tahun 2010;
·
Perubahan Portofolio Perseroan
menjadi Perusahaan Properti Terpadu (Integrated Property Development);
·
Pencitraan yang Ingin Dibangun
Perseroan; bahwa manajemen Perseroan berkomitmen untuk melakukan transformasi
bisnis perusahaan dalam aspek kinerja, kultur, dan kompetensi internal
perusahaan, untuk dapat bersaing dengan pelaku bisnis lainnya di industri
properti Indonesia
·
Tanggal atau Momen Tertentu; pada
tahun 2011, Perseroan merayakan ulang tahun ke-30 (ke tiga puluh) sejak tanggal
pendirian perusahaan pada 30 September 1981 dan 10 (sepuluh) tahun kepemilikan
GSD oleh Telkom sejak tanggal 25 April 2001.
Saat ini, GSD
memiliki cakupan wilayah kerja di seluruh Indonesia dan melakukan pengelolaan
terhadap gedung-gedung perusahaan Telkom Group seperti gedung PT Telekomunikasi
Indonesia, PT Telkomsel, PT Infomedia Nusantara dan PT Multimedia Nusantara.
Selain itu, GSD juga mengelola 106 lokasi gedung lain yang dimiliki oleh
berbagai bidang usaha di luar Telkom Group seperti perkantoran, apartemen,
mall, dan bandara baik secara keseluruhan maupun secara parsial.
Sejak tahun
2012, Telkom mengubah nama Graha Sarana Duta menjadi TelkomProperty sebagai
nama anak perusahaan baru Telkom bidang Properti.
~PT Telkom Akses
Telkom Akses
merupakan salah satu anak perusahaan Telkom yang bergerak di bidang konstruksi
pembangunan dan manage service infrastruktur jaringan. PT
Telkom Akses didirikan pada tanggal 12 Desember 2012.
PT Telkom Akses
(PTTA) merupakan anak perusahaan PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk (Telkom) yang
sahamnya dimiliki sepenuhnya oleh Telkom. PTTA bergerak dalam bisnis penyediaan
layanan konstruksi dan pengelolaan infrastruktur jaringan. Pendirian PTTA
merupakan bagian dari komitmen Telkom untuk terus melakukan pengembangan
jaringan broadband untuk menghadirkan akses informasi dan komunikasi tanpa
batas bagi seluruh masyarakat indonesia. Telkom berupaya menghadirkan koneksi
internet berkualitas dan terjangkau untuk meningkatkan kualitas sumber daya
manusia sehingga mampu bersaing di level dunia. Saat ini Telkom tengah
membangun jaringan backbone berbasis Serat Optik maupun Internet Protocol (IP)
dengan menggelar 30 node terra router dan sekitar 75.000 Km kabel Serat Optik.
Pembangunan kabel serat optik merupakan bagian dari program Indonesia Digital
Network (IDN) 2015. Sebagai bagian dari strategi untuk mengoptimalkan layanan
nya, Telkom mendirikan PT. Telkom Akses. Kehadiran PTTA diharapkan akan
mendorong pertumbuhan jaringan akses broadband di indonesia. Selain Instalasi
jaringan akses broadband, layanan lain yang diberikan oleh PT Telkom Akses
adalah Network Terminal Equipment (NTE), serta Jasa Pengelolaan Operasi dan
Pemeliharaan (O&M – Operation & Maintenance) jaringan akses pita lebar.
~PT Napsindo Primatel Internasional
(Napsindo)
Napsindo yang
60% saham dimiliki oleh Telkom dan lebihnya dimiliki oleh PT Infoasia Teknologi
Global Tbk (IATG) merupakan perusahaan milik Telkom Group yang bergerak pada
bidang Bisnis dan Pemasaran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar